Senin, 09 Desember 2013

Tugas COSO- Diantina Puspa Larasati (C1C012001) - Akuntansi A 2012



Diantina Puspa Larasati (C1C012001)
Akuntansi A 2012


Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission (COSO)


Definisi Pengendalian menurut COSO merupakan kesepakatan dari beberapa organisasi di Amerika, yaitu :
  •          AICPA ( The American Institute of Certified Publikk Accountants)
  •         AAA (The American Accounting Assosiation)
  •       IIA (The Institute of Internal Auditor)
  •       IMA (The Institute of Management Accountant)
  •        FEI
Kesepakatan dari kelima perkumpulan diatas, memunculkan pengertian pengendalian internal menurut COSO yaitu: Suatu proses yang dipengaruhi oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya yang dirancang untuk memberikan keyakinan yanhg wajar bahwa tujuan berikut akan tercapai efektifitas dan efisiensi operasi, dapat dipercayainya  laporan keuangan, ketaatan pada UU dan peraturan per aturan-peraturan.

Terdapat unsur pengendalian intern menurut COSO. Menurut COSO framework, internal control terdiri dari lima komponen pendukung  yang saling terkait, yaitu:

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment) 
 Lingkungan Pengendalian adalah kondisi yang dibangun di dalam suatu organisasi, agar di dalam  organisasi tersebut tercipta suasana pengendalian. Kondisi dalam lingkungan pengendalian bisa dipengaruhi oleh beberapa sebab, salah satu diantaranya adalah perwujudan peran aparat pengawasan yang efektif dan hubungan kerja yang baik dengan pihak ekstern. Jika dalam lingkup organisasi pemerintahan, maka akan terkait dengan  misal masalah kepemimpinan manajemennya .
2  
      2. Risk Assesment (Penilaian  resiko).
Harus mengidentifikasi resiko yang mungkin terjadi,  karena resiko bisa menghambat tercapainya tujuan. Identifikasi terhadap resiko dipperlukan untuk mengetahui potensi-potensi kejadian yang dapat menghambat dan nmenghalangi terwujudnya tujuan organisasi. Hal utama dalam penilaian resiko adalah adanya kesadaran pegawai dan pimpinan bahwa setiapkegiatan pekerjaan memiliki resiko yang harus dikelola. Pengelolaan akan tergantung pada tingkat resiko mmyang dihadapi. 

3. Aktivitas Pengendalian (Control Activities)
Menjelaskan mengenai bagaimana prosedur atau kebijakan dilakukan. Model pengendalian ditempat/diunit tertentu, tapi biasanya diterapkan di suatu aktivitas, karena aktivitas terdiri dari beberapa unit. Untuk memastikan bahwa peraturan yyang dibuat oleh manajemen telah dilakukan dengan baik. Control activities bisa dilakukan dengan cara, misal : antara yang mengotorisasi, mencatat, dan mengoperasikan harus dengan orang yang berbeda. Artinya ada pemisahan fungsi, agar bisa saling mengawasi.
4
           4. Information and Communication
Bagaimana SIA mampu menghasilkan informasi yang berkualitas. Contoh dalam membuat rancangan dokumen harus bagus dan kontrolnya harus ketat. Efeknya bisa menimbulkan disiplin dan dokumen tercatat rapi. Kemungkinan ada transaksi yang tidak dijurnal itu kecil. Informasi yang salah dapat menyebabkan keputusan dan kebijakan yang salah pula. Informasi yang berkualitas tentunya harus dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang terkait. Unsur pengendalian tedahadap informasi dan komunikasi menjadi penting karena berkembangnya ilmu dan teknologi.
5
          5. Monitoring
Semua hal yang ada di sistem harus diawasi. Monitoring adalah proses penilaian mutu kinerja suatu sistem yang sedang berjalan. Monitoring dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu pemantauan berkelanjutan, evaluasi yang terpisah, dan tindak lanjut atas temuan audit.
          
        Kesimpulannya, sistem pengendalian intern merupakana salah satu fungsi manajemen suatu organisasi yang dilakukan untuk memberikan jaminan bahwa tujuan organisasi itu tercapai. Menurut COSO, terdapat 5 unsur pengendalian yaitu lingkungan pengendalian, penilaian resiko, aktivitas pengendalian, informasi dan komunikasi serta pemantauan. dari kelima unsur pengendalian intern menurut COSO, kelima unsur tersebut merupakan syarat-syarat suatu manajemen organisasi yang berlaku. Dalam sistem pengendalian intern peemerintah pun persyaratan di atas diperlukan, sehingga tercipta manajemen publik/masyarakatnya dengan efisien, efektif dan ekonomis serta taat pada peraturan perundangan dan ketentuan-ketentuan lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar